Potensi pertahanan bangsa dan negara Republik Indonesia semakin ditingkatkan. Nampak dalam pembentukan Kader Bela Negara Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 yang diikuti Peserta sebanyak 300 orang.
Diklat yang di laksanakan di Kolat Armatim Surabaya selama 3 hari terhitung sejak tanggal 7-9 September 2016.
Pembentukan kader Bela Negara merupakan kebutuhan penting bangsa saat ini agar kesadaran bela negara kader semakin cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada pancasila sebagai ideologi bangsa, dan memiliki kemampuan awal bela negara baik fisik dan psikis.
Sementara Kader begitu antusias dalam mengikuti diklat terlihat saat kunjungan ke KRI Multatuli yang di dampangi para pelatih dari TNI dan Pembina Kader Bela Negara (PKBN) Prov Jawa Timur.
Diklat yang di laksanakan di Kolat Armatim Surabaya selama 3 hari terhitung sejak tanggal 7-9 September 2016.
Pembentukan kader Bela Negara merupakan kebutuhan penting bangsa saat ini agar kesadaran bela negara kader semakin cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada pancasila sebagai ideologi bangsa, dan memiliki kemampuan awal bela negara baik fisik dan psikis.
Sementara Kader begitu antusias dalam mengikuti diklat terlihat saat kunjungan ke KRI Multatuli yang di dampangi para pelatih dari TNI dan Pembina Kader Bela Negara (PKBN) Prov Jawa Timur.
Yafety Waruwu, SH sekretaris PKBN JATIM dan Moch Efendi, SH serta beberapa pembina Bela Negara Jawa Timur ikut hadir pada Diklat di bawah komando dari Kemenhan Kolonel Inf. Sudi PH. S.Sos Kasubdit Lingja pothan kemenhan dan Kolonel Inf. Eko. Kakanhan Prov Jawa Timur.
NKRI HARGA MATI.
“Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia”, demikian disampaikan Yafety Waruwu, SH yang didampingi Moh. Effendi, SH. Salah satu Kader Bela Negara angkatan ke 1 Jawa Timur.
NKRI HARGA MATI.
“Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia”, demikian disampaikan Yafety Waruwu, SH yang didampingi Moh. Effendi, SH. Salah satu Kader Bela Negara angkatan ke 1 Jawa Timur.