KADER BELA NEGARA JATIM - Sebanyak 297 kader bela negara provinsi Jawa Timur mendapat pembekalan dari Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P.
Pangarmatim menceritakan tentang pengalamannya pada saat mengemban tugas menjadi Duta Bangsa untuk mengelilingi dunia dengan misi memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional,Kamis (8/9/2016).
Pengalaman tugas yang diceritakan oleh Pangarmatim tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme, patriotisme serta tekad bela negara para kader yang berlatar belakang remaja karang taruna, organisasi kepemudaan, pelajar, serta pemuda-pemuda perwakilan dari seluruh Kabupaten wilayah Jawa Timur.
Pangarmatim dalam pembekalannya menyampaikan tentang potensi maritim sebagai pertahanan negara. Unsur-unsur maritim yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sarana prasarana serta sumber daya buatan memiliki peran yang sangat penting bagi sistem pertahanan negara, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
"Sumber daya manusia yang memiliki jiwa bela negara akan dapat menjaga sumber daya alam yang melimpah yang terkandung dalam laut Indonesia. Oleh karena itu jiwa nasionalisme harus tetap dipupuk kepada generasi muda sebagai penerus bangsa. Kekayaan sumber daya alam yang semestinya harus digunakan sepenuhnya untuk kemakmura rakyat akan sulit dicapai jika generasi-generasi penerus bangsa tidak memiliki jiwa nasionalisme dan bela negara, karena kekayaan tersebut akan dengan mudahnya di ambil oleh bangsa lain," ujar Pangarmatim.
Lebih lanjut Pangarmatim menyampaikan, sudah semestinya generasi muda harus bisa mentauladani jiwa nasionalisme dan patriotisme para Pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Kegiatan pembentukan Kader Bela Negara oleh Kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang berlangsung di Kolatarmatim ini dapat menjadi sarana membentuk generasi muda yang siap untuk mempertahankan Negara dan seluruh kekayaan yang terkandung didalamnya, kata Pangarmatim.
Sebelum mengakhiri pembekalannya, Pangarmatim menekankan kepada seluruh Kader Bela Negara bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme dalam rangka bela negara berasal dari dalam diri masing-masing individu, oleh karena itu harus ditanamkan sejak dini dengan cara mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan keikhlasan dalam membela negara, serta menghindari pengaruh negatif termasuk narkoba. (SK2)
Pangarmatim menceritakan tentang pengalamannya pada saat mengemban tugas menjadi Duta Bangsa untuk mengelilingi dunia dengan misi memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional,Kamis (8/9/2016).
Pengalaman tugas yang diceritakan oleh Pangarmatim tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme, patriotisme serta tekad bela negara para kader yang berlatar belakang remaja karang taruna, organisasi kepemudaan, pelajar, serta pemuda-pemuda perwakilan dari seluruh Kabupaten wilayah Jawa Timur.
Pangarmatim dalam pembekalannya menyampaikan tentang potensi maritim sebagai pertahanan negara. Unsur-unsur maritim yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sarana prasarana serta sumber daya buatan memiliki peran yang sangat penting bagi sistem pertahanan negara, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
"Sumber daya manusia yang memiliki jiwa bela negara akan dapat menjaga sumber daya alam yang melimpah yang terkandung dalam laut Indonesia. Oleh karena itu jiwa nasionalisme harus tetap dipupuk kepada generasi muda sebagai penerus bangsa. Kekayaan sumber daya alam yang semestinya harus digunakan sepenuhnya untuk kemakmura rakyat akan sulit dicapai jika generasi-generasi penerus bangsa tidak memiliki jiwa nasionalisme dan bela negara, karena kekayaan tersebut akan dengan mudahnya di ambil oleh bangsa lain," ujar Pangarmatim.
Lebih lanjut Pangarmatim menyampaikan, sudah semestinya generasi muda harus bisa mentauladani jiwa nasionalisme dan patriotisme para Pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Kegiatan pembentukan Kader Bela Negara oleh Kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang berlangsung di Kolatarmatim ini dapat menjadi sarana membentuk generasi muda yang siap untuk mempertahankan Negara dan seluruh kekayaan yang terkandung didalamnya, kata Pangarmatim.
Sebelum mengakhiri pembekalannya, Pangarmatim menekankan kepada seluruh Kader Bela Negara bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme dalam rangka bela negara berasal dari dalam diri masing-masing individu, oleh karena itu harus ditanamkan sejak dini dengan cara mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan keikhlasan dalam membela negara, serta menghindari pengaruh negatif termasuk narkoba. (SK2)
Sumber: Surabayakita.com -